
Hulondalo.id – Mungkin ini menjadi pelajaran bagi semua untuk senantiasa sigap menjaga dan mengawasi anak-anak kita.
Seperti peristiwa di Desa Wonggahu, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, seorang balita bernama Lesti Puluhulawa (3) ditemukan tewas mangapung di saluran irigasi desa setempat, Senin (6/1/2020).
“Benar peristiwa itu. Korban sempat dibawa ke Puskesmas Paguyaman,” kata Kapolres Boalemo AKBP Ahmad Pardomuan SIK.
Dari informasi yang dirangkum, awalnya sang balita dititipkan orangtuanya kepada adik iparnya bernama Elis Moha di Dusun Bontualdidi, Desa Wonggahu, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Waktu pun berlalu, sang balita imut itu dibiarkan bermain bersama 2 teman sebayanya di sekitar rumah, yang tak jauh dari kompleks pasar Wonggahu, yang dekat dengan saluran irigasi.
Selang beberapa waktu kemudian, sekitar pukul 11.30 Wita, seorang warga bernama Ojen Matani (36) melihat ada sesosok jasad anak kecil di saluran irigasi. Saat itu, Ojen hendak mengawasi kebun kelapa miliknya yang ada di sekitar saluran irigasi yang berbatasan dengan Desa Wonggahu dan Desa Molombulahe, atau sekitar 500 meter dari tempat sang balita bermain-main.
Dari situlah Ojen melaporkan kepada warga setempat, aparat desa hingga informasi tersebut sampai ke aparat kepolisian setempat. Setelah dievakuasi, sang balita langsung dibawa ke Puskesmas Paguyaman dengan harapan untuk mendapatkan pertolongan. Namun sayang, nyawa bocah imut itu tidak tertolong lagi.
“Jadi berdasarkan hasil visum, tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap korban. Dari keterangan pihak Puskesmas Paguyaman, korban sempat mengeluarkan cairan air dari mulut dan hidung,” tambah Kapolres Boalemo AKBP Ahmad Pardomuan.
Pihak keluarga pun menolak untuk diotopsi dan selanjutkan akan segera dimakamkan.(Jeff)