Sebanyak 22,5 Ton air kelapa asal Sulawesi Utara senilai Rp 786,5 Juta sebelum diekspor ke Vietnam melalui pelabuhan Bitung. (F. Balai Karantina Pertanian Manado)
Hulondalo.id – Tak hanya kopra atau sabut kelapa saja yang menjadi potensi, air kelapa dari Indonesia pun kini sudah diminati sejumlah negara.
Buktinya, 22,5 Ton air kelapa asal Sulawesi Utara (Sulut) di ekspor ke Vietnam melalui pelabuhan Bitung, pada Ahad (6/6/2021).
Air kelapa senilai Rp 786,5 Juta itu diekspor setelah dinyatakan memenuhi seluruh persyaratan negara tujuan dan berhasil mengantongi Phytosanitari Sertificate (PC) dari Karantina Pertanian Kelas 1 Manado.
Baru-baru ini pula, air kelapa dari daerah nyiur melambai itu sudah diekspor ke Singapura.
Staf Quality Control PT Sasa Inti, Rohmah mengatakan, di negara tujuan air kelapa tersebut nantinya akan diaplikasikan ke berbagai jenis produk minuman kemasan.
“Info dari buyer di sana seperti itu. Lebih detailnya lagi apakah itu diaplikasikan ke produk selain minuman, kami belum tahu,” kata Rohmah.
Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Manado, Doni Muskyidayan Saragih menyebut, sebelum menjadi komoditas ekspor, air kelapa yang menjadi komoditas sampingan di berbagai tempat-tempat olahan produk kelapa di Sulut ini sebagian besar hanya menjadi limbah pabrik tak bernilai.
“Ini suatu kebanggaan tentunya,” kata Doni.
Berbagai produk turunan kelapa, kata Doni, kini menjadi fokus utama dalam mendorong ekspor pertanian di Sulut, terlebih potensi kelapa merupakan anugerah terbaik dari surga tropis Sulut yang harus dimanfaatkan.(60K/alex)
