
Hulondalo.id – Setelah berjuang hampir 3 tahun, pembangunan Rumah Sakit dr. Hasri Ainun Habibie, akan segera dilelang pengerjaannya, dengan pembiayaan menggunakan skema KPBU. Gubernur Rusli Habibie pun menargetkan, sebelum masa jabatannya berakhir, rumah sakit itu sudah bisa dimanfaatkan 100%, oleh masyarakat Gorontalo khususnya.
Gubernur Rusli Habibie mengatakan, rumah sakit ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Gorontalo. Sayang, masih ada saja yang sepertinya nyinyir dengan pembangunan itu. Namun, Rusli mengaku tak peduli dengan itu. “saya tak punya waktu untuk memikirkan mereka,” ungkap Rusli, Selasa (16/6/2020).
Masih kata Dia, saat ini rekomendasi dari BPKP dan kejaksaan terkait KPBU sudah diperbaiki, dan pembangunan RS Ainun pun akan segera dilelang. Targetnya 2 tahun, bangunan rumah sakit ini sudah selesai. “Insyaallah di akhir masa jabatan kami di 2022, rumah sakit ini sudah berdiri,” imbuhnya.
Menambah penjelasan, Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki menuturkan, saat ini ada perubahan sedikit dalam draft perjanjian kerja sama (PKS). Perencanaan untuk lantai 2 yang awalnya masuk dalam pembiayaan KPBU, namun sudah dikerjakan untuk keperluan penanganan covid-19. Otomatis item itu harus dikeluarkan, untuk mengurangi biaya belanja modal.
Budi menambahkan, sudah ada pertemuan awal dengan kejaksaan dan BPKP secara daring, kita menyampaikan draft PKS, namun kemudian ada perubahan. Seluruh proses administrasi ini kata Budi, ditargetkan selesai paling lambat bulan Juli.
“Kita targetkan segera dirampungkan. Jika PKS sudah tidak ada perubahan, berarti dokumen untuk proses lelang sudah lengkap,” tutupnya.
Nantinya, rumah sakit dr. Hasri Ainun Habibie akan menjadi rumah sakit rujukan tipe B. Rumah sakit ini juga kata Gubernur Rusli, akan memiliki tiga unggulan untuk penanganan penyakit. Seperti penyakit jantung, ginjal dan mata.(zhk)