Hulondalo.id
  • HOME
  • HEADLINE
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • SULAWESI
      • GORONTALO
        • PROVINSI GORONTALO
        • GORONTALO KOTA
        • GORONTALO KAB
        • BOALEMO
        • POHUWATO
        • BONE BOLANGO
        • GORONTALO UTARA
      • SULTENG
    • JAWA
      • JATIM
    • MALUKU UTARA
    • SUMATERA
  • PERISTIWA
    • LIPU’U
    • KRIMINAL
    • 60KATA
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • PENDIDIKAN
  • OPINI
  • INFOGRAFIS
Facebook Twitter Instagram
Hulondalo.id
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman & Kode Etik
Facebook Instagram Twitter YouTube Pinterest TikTok
Selasa, Juli 5
  • HOME
  • HEADLINE

    Cara Aman Cari Cuan, 6 Ribu Warga Gorontalo Jadi Investor

    02/07/2022 21:34

    Tiba di Gorontalo, Ini Profil Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Helmy Santika

    02/07/2022 14:33

    Asia Mini Football, Gorontalo Bakal Tuan Rumah Turnamen Berkelas Internasional

    28/06/2022 20:37

    393 JCH Gorontalo Diberangkatkan, Hamka: Selamat Menunaikan Ibadah Haji

    28/06/2022 09:58

    Operasi Patuh Otanaha 2022 Jaring 2013 Pelanggaran Lalu Lintas

    27/06/2022 21:58
  • NASIONAL

    Capaian Vaksin Booster Masih Rendah, Bakal Jadi Syarat Perjalanan

    04/07/2022 21:38

    Pemerintah Tetapkan Idul Adha 10 Juli 2022

    30/06/2022 22:22

    Gaji 13 Dibayarkan Bulan Juli, Plus 50 Persen Tunjangan Kinerja

    28/06/2022 23:28

    Legalisasi Ganja untuk Kebutuhan Medis, Dasco: DPR Akan Lakukan Kajian

    28/06/2022 23:15

    Batas 20 Juli, Tiktok, Go-Jek dan Ribuan PSE Diminta Daftar Ulang ke Kemenkominfo

    28/06/2022 13:23
  • DAERAH
    • SULAWESI
      • GORONTALO
        • PROVINSI GORONTALO
        • GORONTALO KOTA
        • GORONTALO KAB
        • BOALEMO
        • POHUWATO
        • BONE BOLANGO
        • GORONTALO UTARA
      • SULTENG
    • JAWA
      • JATIM
    • MALUKU UTARA
    • SUMATERA
  • PERISTIWA
    1. LIPU’U
    2. KRIMINAL
    3. 60KATA
    4. View All

    Selamat, 36 Anggota Polres Bone Bolango Naik Pangkat

    03/07/2022 13:45

    Bocah 9 Tahun di Tilango Buta usai Main Handphone, Begini Ceritanya.. 

    03/07/2022 11:35

    Jangan Dianggap Sepele, Pohuwato Darurat Kasus Bunuh Diri

    01/07/2022 21:45

    Oknum Jaksa Nakal di Kabgor, Terancam Dipecat Hingga Diproses Hukum

    01/07/2022 17:00

    Seorang Wanita di Huntu Barat Dibacok Adik Ipar, Tiga Jarinya Putus

    02/07/2022 23:19

    Penikaman di Cafe NMC, Pelakunya Masih 17 Tahun

    21/06/2022 12:33

    27 Reka Adegan Bocah Tewas Dianiaya, Terungkap Perlakuan Sadis Nenek Tiri pada Korban

    17/06/2022 12:59

    Reka Ulang Anak Tewas Dianiaya di Gorontalo, Warga Histeris Lihat 3 Tersangka 

    17/06/2022 10:08

    Geger Longsor Tambang Emas Ampibabo Parigi Moutong Telan Korban Jiwa

    24/02/2021 23:30

    Gempa Bumi 5,8 SR Guncang Buol Sulawesi Tengah, Terasa Hingga Gorontalo

    23/02/2021 03:51

    Gempar Video Mesum ‘Threesome’ Ibu dan Anak Perempuannya Beredar di Aplikasi Messenger

    06/02/2021 00:11

    Deretan Film Box Office 2021 yang Tak Boleh Dilewatkan

    23/01/2021 21:20

    Selamat, 36 Anggota Polres Bone Bolango Naik Pangkat

    03/07/2022 13:45

    Bocah 9 Tahun di Tilango Buta usai Main Handphone, Begini Ceritanya.. 

    03/07/2022 11:35

    Seorang Wanita di Huntu Barat Dibacok Adik Ipar, Tiga Jarinya Putus

    02/07/2022 23:19

    Tiba di Gorontalo, Ini Profil Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Helmy Santika

    02/07/2022 14:33
  • EKONOMI

    Cara Aman Cari Cuan, 6 Ribu Warga Gorontalo Jadi Investor

    02/07/2022 21:34

    1 Juli, 5 Daerah Ini Uji Coba Beli Pertalite dan Solar Lewat MyPertamina

    28/06/2022 10:41

    Kurangi Sampah Plastik, Pemerintah Daerah Didorong Terapkan Praktik Ekonomi Sirkuler

    21/06/2022 23:25

    Alfamart Kampanye Go Green di Pesisir Bonebol dengan Bagi-bagi Eco Bag

    15/06/2022 22:14

    Impian Dapur Indah, Kini Bisa Anda Wujudkan di Modena Gorontalo

    08/06/2022 22:43
  • POLITIK

    Bawaslu Bonebol Bangun Karakter Pengawasan Partisipatif Pemilu lewat Dialog Publik

    28/06/2022 19:39

    Bawaslu Ajak Organisasi Kepemudaan di Bonebol Kawal Pemilu 2024

    22/06/2022 15:29

    Prabowo Presiden 2024, Saipul Mbuinga Bakar Semangat Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya

    21/06/2022 16:53

    Tahapan Pemilu 2024 Dilaunching Malam Ini, KPU Bonebol Gelar Nobar

    14/06/2022 16:28

    Dua Kekuatan Berhasil Disatukan, Ryan Kono dan Risman Taha,

    03/06/2022 06:07
  • PENDIDIKAN

    Gelar Baksos, Mahasiswa Prodi AB dan Administrasi Perkantoran Kolaborasi

    04/07/2022 14:26

    Prodi ARS Ajak Masyarakat Cegah HIV

    04/07/2022 14:06

    Studi Kepakaran PPs Unbita Memang Beda

    03/07/2022 07:42

    Ketua YBMG & Rektor UBM Hadiri Rembuk Nasional APTISI di Nusa Dua Bali

    01/07/2022 20:03

    Direktur RS Ibnu Sina Makassar Tutup Perkuliahan Semester Genap Mahasiswa ARS

    29/06/2022 22:44
  • OPINI

    MENUJU PEMILU YANG LEBIH BAIK..! Cerdas, Mudah, Cepat dan Tepat

    26/06/2022 08:22

    Anas Jusuf & Keajaiban Takdir

    03/01/2022 09:17

    Kita Sebagai Konsumen Teknologi

    06/12/2021 11:53

    Jangan Mudah Percaya Pada Seseorang

    24/11/2021 14:32

    Menghadapi Tren Teknologi Tahun 2022

    22/11/2021 21:11
  • INFOGRAFIS

    Waspada, Pinjol Ilegal Bisa Akses Kontak hingga Galeri HP Tanpa Kamu Sadari

    30/06/2021 14:06

    Kongres Pertama IKA UNG, Begini Peta Kekuatan 3 Kandidat 

    26/03/2021 22:32

    Selain Filipina, Komoditi Asal Gorontalo Ini Tembus Jerman hingga Rusia

    04/02/2021 13:20

    Infografis: Fakta-fakta RUU Minuman Beralkohol

    12/11/2020 22:42

    Cek Disini!! Figur Paling Tajir dari 3 Pilkada di Gorontalo

    28/09/2020 22:56
Hulondalo.id
Home » Opini » Etika Politik yang Tidak Mencerminkan Realitas Budaya Politik
Opini

Etika Politik yang Tidak Mencerminkan Realitas Budaya Politik

By Maman20/02/2020 19:096 Mins Read
Share
Facebook WhatsApp Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Oleh: Rian Haka (Mahasiswa S-1 PPKn FIS UNG)

Rian Haka.

MENARIK bagi penulis ketika mengkaji mengenai kehidupan perpolitikan yang ada di Indonesia. Karena pada era ini Indonesia tepat berada pada tatanan kehidupan perpolitikan yang sangat kompleks, disebabkan Indonesia telah mengalami dan melewati berbagai masa kelam perpolitikan.

Dimulai pada awal kemerdekaan yakni pada masa orde lama kemudian digantikan dengan masa orde baru sampai setelah datangnya era reformasi pada tahun 1998 hingga bergulir sampai dengan saat ini. Seiring dengan perubahan masa maka sistem perpolitikan di Indonesia pun kian berubah, didalam massa transisi tersebut yang pada dahulnnya sistem perpolitikan lebih mengarah ke otoritarian, namun sekarang masuk kearah demokrasi.

Didalam masa transisi tersebut telah dilakukan perubahan-perubahan pada tatanan perpolitikan yang sangat fundamental atau mendasar. Akan tetapi pada dasarnya tatanan kehidupan politik yang demokrasi tersebut pada saat ini tidak mencerminkan mengenai asas maupun nilai yang terkandung di dalam tatanan perpolitikan yang demokrasi tersebut.

Etika politik di Indonesia sendiri pada asas legalitasnya termuat didalam TAP MPR NO.IV TAHUN 2001 TENTANG ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.

“Menurut Frans Magnus Suseno Bahwa Etika politik memberikan patokan-patokan, orientasi dan pegangan normatif bagi mereka yang ingin menilai kualitas tatanan dan kehidupan politik dengan tolak ukur martabat manusia”.

Etika politik erat kaitannya dengan sikap, nilai, maupun moral yang pada dasar fundamentalnya hanya dimiliki oleh manusia. Dasar tersebut yang kemudian akan lebih menguatkan bahwa etika politik senantiasa didasarkan pada manusia sebagai mahluk yang beradab dan berbudaya.

Sebuah penyimpangan etika politik pada hakikatnya bisa kita jumpai didalam hidup dan kehidupan bernegara dalam hal ini penerapan politik praktis di lapangan.

Merujuk akan hal diatas maka dapat dilihat dalam realitasnya kehidupan perpolitikan secara umum yang terjadi sekarang, justru banyak dari para elit politik yang kemudian tidak menyadari atau bahkan menyadari bahwa, sikap atau etika dalam berpolitiknya sebenarya bertentangan dengan norma dan etika politik, baik  dipandang secara normatif maupun dipandang secara regulasi atau aturan.

Hal ini dapat terlihat ketika para elit politik yang berkuasa pada saat ini lebih mudah untuk menghalalkan segala cara apapun untuk mewujudkan kepentingnya. Mereka pun tidak lagi melihat maupun mengindahkan nilai etika maupun moralitas didalam sistem kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal tersebut yang kemudian menjadi menjadi catatan tersendiri terhadap dunia perpolitikan Indonesia sekaligus menjadi kekhawatiran untuk bangsa.

Begitu banyak contoh kasus yang kemudian mencerminkan tentang pelanggaran etika politik di Indonesia, baik yang dilakukan oleh para politikus di tingkat pusat maupun daerah. Sebut saja pelanggaran etika politik dalam legitimasi hukum.

Bentuk pelanggaran dalam bentuk legitimasi hukum dapat kita lihat didalam kontestasi pemilihan umum. Sebagaimana pasal 22 E ayat (1) UUD 1945 adalah pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Namun yang menjadi pertanyaan apakah para aktor yang terlibat dalam kontestasi pemilihan umum tersebut bersikap sebagaimana yang pasal 22 E ayat 1 UUD 1945 tersebut?.

Namun yang menjadi perhatian tersendiri adalah kontestasi pemilihan umum ini justru hanya dilakukan oleh para aktor politik yang hanya ingin mengejar popularitas dan kekuasaan semata.

Banyak dari para elit politik yang kemudian mengumbar janji untuk memikat hati maupun suara rakyat menjelang pemilihan umum dilaksanakan, yang pada hakikatnya janji politik tersebut belum tentu dapat dipertanggung jawabkan setelah mereka terpilih sebagai calon pemerintah maupun wakil rakyat.

Bukan hanya janji-janji semata yang mereka gunakan untuk mencari popularitas dikalangan rakyat bahkan tindakan Money Politic pun mereka halalkan.

Perbuatan tersebut tentunya merupakan tindakan yang tidak bermoral dan melanggar etika politik. Hak pilih yang kemudian menjadi hak dari setiap warga negara untuk menentukan pilihan dalam kontestasi politik pada sejatinya tidak dapat dipaksakan oleh orang lain.

Namun dengan cara Money Politic suara rakyat yang pada sejatinya merupakan hak mutlak dari setiap warga negara mereka pengaruhi. Yang pada prinsipnya pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

Hal ini yang kemudian mencerminkan tentang pelanggaran pemilihan umum. Perbuatan mempengaruhi hak pilih orang lain dengan cara Money Politic, merupakan perbuatan yang tidak jujur, karena rakyat yang dipengaruhi tersebut tidak mempunya dasar subyektif dalam menentukan hak politiknya.

Namun hanya karena dengan menilai secara material, maka hak politik dari rakyat yang dipengaruhi tersebut digadaikan. Dan tindakan seperti ini juga merupakan suatu tindakan persaingan yang tidak sehat antar sesama calon yang menjadi pesaing politik.

Buah dari persaingan yang tidak sehat tersebut dapat kita lihat ketika para pemangku jabatan pemerintah maupun wakil rakyat berhasil menduduki jabatan. Tentu akan sengat meragukan ketika mereka menjalankan pemerintahan yang bersih.

Terbukti dengan banyaknya pemangku jabatan pemerintah maupun wakil rakyat yang terlibat kasus korupsi. Ini disebabkan oleh banyaknnya dana yang mereka keluarkan untuk membeli suara rakyat, sehinnga ketika mereka berhasil mendapapatkan kekuasaan mereka akan cenderung memanfaatkan kekuasaannya untuk mengembalikan uang yang telah mereka keluarkan.

Sikap dan perbuatan dari para politikus juga menjadi tolak ukur dalam melihat etika perpolitikan. Khususnya untuk para pemangku jabatan pemerintahan maupun wakil rakyat.

Secara realitas dapat kita lihat bahwa banyak dari wakil rakyat yang mulai kehilangan jati dirinya sebagai wakil rakyat yang seharusnya mereka merupakan penyambung lidah rakyat demi mencapai kesejahteraan rakyat. Mereka justru menyalahgunakan kepercayaan rakyat demi kepentingan pribadi maupun kelompok.

Terbukti dapat terlihat ketika banyak dari para wakil rakyat yang mengiginkan gaji tinggi, fasilitas dan sarana yang mewah, namun mereka lupa bahwa apa yang mereka nikmati tersebut merupakan uang rakyat.

Dan hal tersebut tidak sebanding dangan apa yang telah mereka lakukan untuk rakyat, bahkan sekedar menghadiri rapat saja mereka tidak dapat menghadirinnya, atau mungkin hadir namun tidak berpartisipasi aktif dalam rapat tersebut, bahkan banyak media yang memberitakan ada wakil rakyat yang tidur ketika rapat berlangsung.

Banyak harapan yang kemudian timbul ditengah-tengah masyarakat untuk para politikus, bahwa ada suatu tanggung jawab sosial dibalik peran mereka sebagai politikus. Bukan hanya tanggung jawab pribadi, partai, atau golongan yang di emban.

Namun ada tanggung jawab besar yang harus dipertangung jawabkan. Khususnya tanggung jawab sosial yang harus dilaksanakan dengan mengedepankan moral atau etika. Karena tanggung jawab sosial mestinya dimaknai sebagai janji.

Artinya, berbicara janji tentunya berbicara sesuatu yang harus ditepati. Ketika para politisi sadar akan tanggung jawab sosial mereka maka dengan sendirinya mereka akan selalu memperhatikan etika dalam berpolitk.

Dan rakyat harus paham bahwa politik itu sendiri dilaksanakan sesuai dengan amanah pancasila yang tidak bertentangan, dan bukan pancasila dipolitikkan oleh penguasa. (**)

 

(Disclaimer:  Seluruh isi dalam tulisan di kolom opini, sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis..)

Opini politik Politik UNG
Share. Facebook WhatsApp Twitter Telegram

Berita Terkait

Kerja Sama dengan UNG, Pohuwato Bakal Jadi Kawasan Ekonomi Teluk Tomini

17/01/2022 21:47

Mau Masuk UNG Jalur Mandiri? Begini Caranya…

17/06/2021 19:07

UNG Gelar Sinkronisasi Program Indikator Kinerja Utama

29/05/2021 06:13

Rektor UNG Eduart Wolok Kukuhkan 3 Guru Besar

23/02/2021 21:28

UNG-Kemenag Provinsi Jalin Kerja Sama Pengembangan Kurikulum Anti Radikalisme

19/02/2021 00:21

UNG akan Terima 5.831 Mahasiswa Baru Tahun Ini, Kamu Sudah Mendaftar?

09/02/2021 16:04

Komentar Batalkan balasan

Trending
  • Bocah 9 Tahun di Tilango Buta usai Main Handphone, Begini Ceritanya.. 
  • Seorang Wanita di Huntu Barat Dibacok Adik Ipar, Tiga Jarinya Putus
  • Cuma Butuh 3 Semester, Penyetaraan Guru SD/ PAUD Sarjana Tidak Linier
  • Selamat, 36 Anggota Polres Bone Bolango Naik Pangkat
  • Seleksi 4 Jabatan Eselon II di Gorontalo Utara Dimulai
  • Doa Syukuran Warnai Hari Bhayangkara ke 74 di Mako Polres Tolitoli
  • 5 Cara Jualan Online untuk Pemula dari Awal Hingga Berhasil
  • Tiba di Gorontalo, Ini Profil Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Helmy Santika
  • Tinjau Proyek PEN, Ryan: Kualitas Diutamakan, Bisa Gerakkan Ekonomi
  • Cara Aman Cari Cuan, 6 Ribu Warga Gorontalo Jadi Investor
Terbaru

Hadiri Upacara Hari Bhayangkara ke-76, Bupati Saipul Ucapkan Terima Kasih ke Polri 

05/07/2022 12:16

Tinjau Proyek PEN, Ryan: Kualitas Diutamakan, Bisa Gerakkan Ekonomi

04/07/2022 22:04

Capaian Vaksin Booster Masih Rendah, Bakal Jadi Syarat Perjalanan

04/07/2022 21:38

Camat Kwandang Gelar Rapat Internal Persiapan Pilkades

04/07/2022 20:40

DPRD Evaluasi Program Pendamping Ceria

04/07/2022 20:31

Buka Latsar CPNS Golongan II dan III, Darda: Pahami Nilai Dasar Berakhlak

04/07/2022 15:51

Seleksi 4 Jabatan Eselon II di Gorontalo Utara Dimulai

04/07/2022 15:28
© 2022 Hulondalo.id. Webmaster by Gacokreatif.id
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman & Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.