Hulondalo.id – Walikota Gorontalo Marten Taha menjadi salah satu orang yang paling bahagia ketika kampus baru Universitas Negeri Gorontalo (UNG) telah diresmikan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI, Mohamad Nasir, Kamis (24/1/2019).
Walikota Gorontalo Marten Taha yang juga didaulat sebagai Dewan Pengawas UNG yang telah diberikan kepercayaan untuk melakukan pengawasan selama kurang lebih 6 Tahun tersebut menyampaikan, dengan diresmikannya kampus baru UNG merupakan salah satu indikator kemajuan Provinsi Gorontalo di bidang Pendidikan.
“Dengan peresmian fasilitas sarana dan prasarana penunjang kegiatan di lingkungan UNG ini, kita lihat gedung-gedungnya begitu megah dan akan memberi arti bahwa apa yang kita lakukan selama ini, khususnya peningkatan Pendidikan dalam rangka untuk peningkatan SDM di Provinsi Gorontalo semakin terbukti,” urai Walikota Marten Taha.
“Dan ini merupakan bentuk perhatian dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga pemerintah kota maupun kabupaten dengan sinergitas kolaborasi program yang ada, sehingga nantinya dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,” sambungnya.
Selain itu, dengan adanya fasilitas penunjang di Kabupaten Bone Bolango ini, Marten menilai bahwa hal ini akan memperluas jangkauan UNG tidak hanya di Kota Gorontalo, melainkan juga di kabupaten Bone Bolango. Dengan demikian, pemerataan pendidikan bisa terlihat di seluruh Provinsi Gorontalo.
Nantinya, lanjut dia, akan ada 4 fakultas yang akan dipindahkan untuk menempati kampus baru UNG di Bone Bolango pada tahun ajaran baru. Masing-masing Fakultas Seni dan Budaya, Fakultas Matematika dan IPA, Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian.
Marten juga menekankan bahwa proses pendidikan di Provinsi Gorontalo menyangkut segala aspek itu mengalami kemajuan yang sangat luar biasa. Hal ini terbukti dalam waktu yang sangat singkat, UNG dapat meraih predikat sebagai perguruan tinggi yang berakreditasi A.
Seperti yang telah disampaikan Menrisetdikti RI, Mohamad Nasir, bahwa tahun 2018 hanya tiga universitas yang dapat akreditasi A dan salah satunya adalah UNG.
“Saya menilai bahwa hal tersebut merupakan bentuk kesungguhan seluruh jajaran dari civitas akademika UNG untuk memajukan UNG sehingga UNG dapat menjadi World Class University atau Universitas yang berkelas Dunia,” kata Marten.
Disinggung dampaknya bagi Kota Gorontalo, Marten menilai bahwa hal tersebut tidak menjadi sebuah masalah. “Karena saat ini jumlah mahasiswa UNG ini kurang lebih ada 22.000 mahasiswa dari seluruh angkatan. Sementara mahasiswa yang akan dipindahkan ke kampus baru UNG yang ada di Bone Bolango ini kurang lebih hanya 8.000 seperti yang sudah disampaikan, jadi tidak akan berpengaruh apa-apa. Sebagian besar mereka juga masih tinggal di sana walaupun tidak bisa dipungkiri nantinya juga akan ada yang asrama di sini bahkan juga akan berdiri pusat kuliner di Bone Bolango ini,” tuturnya.
Marten justru menilai, hal tersebut akan lebih memberi manfaat bagi pengembangan UMKM di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo dan makin lebih merata. Dan antara Gorontalo Kota dengan Bone Bolango tidak terlalu jauh jaraknya sehingga Mobilitas mahasiswa tidak terlalu berpengaruh apa-apa.
Marten juga berharap kedepannya mahasiswa agar dapat lebih meningkatkan kualitas. “Memang setiap tahun kuantitas bertambah, di dukung prasarana dan fasilitas, mahasiswa juga bertambah. Tapi di sisi lain upaya yang lebih serius yang harus kita lakukan ialah peningkatan kualitas Pendidikan. Artinya, UNG harus menyalurkan para lulusan-lulusan yang punya kualitas dan mampu bersaing di Dunia kerja dimanapun mereka dibutuhkan,” pungkasnya.(Tri)