
Hulondalo.id – Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim menyampaikan apresiasi kepada PLN Gorontalo karena kinerjanya yang semakin baik.
“Kinerja PLN Gorontalo di bawah kepemimpinan pak Edi cukup baik. Indikatornya jelas, selama setahun lebih memimpin PLN Gorontalo, hampir tidak terjadi pemadaman listrik,” puji Wakil Gubernur Idris Rahim saat pamitan Kepala PLN UP3 Gorontalo, Edi Cahyono, Senin (12/8/2019).
Kondisi kelistrikan di Gorontalo dengan jaringan interkoneksi Sulutgo saat ini sudah mengalami surplus. Hal itu berkat pembangunan PLTG Paguat dengan kapasitas 2×50 Megawatt (MW) yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2016, serta beroperasinya satu pembangkit PLTU Anggrek dengan kapasitas 25 MW dari 2 unit pembangkit yang akan dibangun di lokasi tersebut.
“Perekonomian Gorontalo terus tumbuh. Tentunya ini harus ditopang oleh ketersediaan listrik. Oleh karena itu, atas nama pemerintah dan masyarakat Gorontalo saya mengucapkan terima kasih kepada pak Edi atas dedikasi dan kinerjanya selama bertugas di Gorontalo,” kata Wakil Gubernur Idris Rahim.
Sementara itu, Edi Cahyono yang akan menjalani tugas baru di Provinsi Bali mengatakan, kondisi kelistrikan di Gorontalo secara daya sudah cukup. Sementara untuk kondisi kelistrikan keandalan, pihaknya berupaya untuk melakukan pemeliharaan jaringan dari gangguan alam, berupa binatang dan pohon.
“Untuk gangguan binatang kita sudah gunakan perisai untuk melindungi isulator PLN. Kalau untuk pohon kita lakukan pemangkasan cabang-cabang yang mengganggu jaringan PLN. Dengan upaya itu masyarakat bisa rasakan sendiri apakah sekarang lebih sering padam atau tidak? Saya yakin tidak,” jelasnya.
Dia menghimbau kesadaran masyarakat untuk turut serta menjaga dan memelihara jaringan listrik. Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tersebut, PLN Gorontalo sudah melakukan sosialisasi dan edukasi kelistrikan kepada masyarakat hingga pelajar.
“Kita ajak masyarakat untuk sama-sama memelihara jaringan listrik. Contoh sederhananya, masyarakat ikut mencegah atau melarang anak-anak bermain layangan dekat jaringan listrik, karena itu sangat berbahaya dan berisiko mengganggu jaringan listrik,” pungkas Edi Cahyono yang memimpin PLN UP3 Gorontalo selama 1 tahun 5 bulan.(usman)