Hulondalo.id – Seorang bocah SD di Makassar, Sulawesi Selatan diculik dan dibunuh, gegara pelaku terobsesi situs penjualan organ tubuh.
Ironis dua pelakunya masih remaja tanggung. AD 17 tahun dan MF 14 tahun.
Usai diamankan Polsekta Panakukang, warga yang marah kemudian merusak rumah kedua pelaku.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan, kasus ini terungkap berawal dari laporan masyarakat tentang anak hilang.
Setelah diselidiki, anak hilang itu ditemukan sudah meninggal, dan kuat dugaan korban dibunuh.
Tersangka mengkonsumsi konten negatif di internet, salah satunya jual beli organ.
Dari sinilah tersangka terpengaruh, muncullah niat tersangka untuk melakukan pembunuhan.
“rencananya organ anak yang dia bunuh ini, akan dijual,” ungkap Budhi di kantornya, Selasa sore 10 Januari 2023.
Itu dari aspek sosiologis. Sedangkan dari aspek psikologis, penyidik akan menghadirkan psikolog untuk memeriksa para tersangka.
Sementara itu, kronologi pembunuhan diungkap Kapolsekta Panakukang, Kompol Abdul Azis.
Dari hasil interogasi, terungkap awal penculikan hingga pembunuhan sudah direncanakan oleh pelaku AD.
AD kemudian mendatangi mini market yang berada di Jalan Batua Raya, Kota Makassar dan bertemu korban.
Oleh pelaku AD, korban diajak ke rumah pelaku dengan dalih bantu bersihkan rumah dan akan diberi imbalan uang Rp50 ribu.
Begitu sampai di rumah pelaku AD, korban disuguhi tontonan di laptop pelaku.
Saat korban lengah, pelaku AD melancarkan aksinya. Korban dicekik dari belakang, hingga kepalanya dibenturkan ke tembok 5 kali hingga meninggal dunia.
Jasad korban ditemukan polisi, Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-nipa, Moncongkloe, Kabupaten Maros, Makassar Sulawesi Selatan pada selasa 10 januari 2023.
Dua hari sebelum korban ditemukan meninggal dunia, Polisi menerima laporan warga yang anaknya hilang.
Sementara itu, setelah kasus ini terungkap, warga yang kesal kemudian menggeruduk rumah pelaku, dan merusaknya. *