Hulondalo.id – 654 desa se Provinsi Gorontalo tuntas dalam penyerapan dana desa tahun 2018. Tercatat, masih ada 3 desa lagi di 3 kabupaten yang belum menuntaskannya.
3 desa ini tersebar di Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo Utara dan Kabupaten Boalemo. Secara umum, serapan dana desa tahun 2018 sudah mencapai 96 persen. Kondisi itu terungkap saat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Administrasi Kependudukan Dan Catatan Sipil Provinsi Gorontalo, menggelar rapat koordinasi program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa tingkat Provinsi Gorontalo tahun 2018.
Kegiatan yang digelar Rabu (12/12) di Hotel Grand Q Kota Gorontalo ini, dihadiri unsur kepala dinas PMD, para tenaga ahli Pendamping Desa kurang lebih 60 orang, dan pendamping lokal desa.
Kepada Hulondalo.id, Debbi Habibie selaku kepala Bidang Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa menyatakan, bahwa kegiatan rapat koordinasi dilaksanakan oleh Dinas PMD Provinsi Gorontalo melalui dana dekosentrasi kementerian desa tertinggal dan transmigrasi.
Menurut Debbi Habibie, rapat yang dilaksanakan terakhir di tahun 2018. Dengan mengusung tema, eksposure program pembangungan dan pemberdayaan masyarakat desa dengan strategi dalam program yang berkualitas,” ungkap Debbi Habibie.
Debbi Habibie juga menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi sejauh mana pendampingan dalam mengawal dana desa. Sesuai data kata dia, jumlah desa tertinggal di Provinsi Gorontalo mencapai 298 desa.
Tahun 2018 kata Debbi lagi, kucuran dana desa untuk Provinsi Gorontalo sebanyak, Rp. 537 Miliar. Dalam rapat ini juga, Satker dan KPW selaku konsultan wilayah melakukan evaluasi lagi, kinerja para pendamping di level Kabupaten, Kecamatan, dan Desa.
Lebih lanjut, Debby Habibie mengungkapkan saat ini provinsi Gorontalo, pada posisi tahap ke tiga, yakni sesuai data per tanggal 10 Desember 2018, sudah mencapai 96 persen, dimana masih tersisa tiga desa dalam proses penyelesaian penyerapan dana desa. 3 desa ini masih memiliki waktu sebelum 2018 berakhir. “Dana desa di tiga desa tersebut dalam proses penyelesaian, bukan stagnan,” kaya Debbi.
Dia berharap, ketiga desa mampu memanfaatkan waktu yang ada untuk menyelesaikannya. Bukan tak mungkin, konsekuensi yang akan diterima, dirasakan pada tahun 2019 mendatang.
Informasi penting lainnya kata dia, tahun 2019 mendatang, Provinsi Gorontalo akan mendapatkan dana desa sebesar Rp. 637 miliar dan Rp. 25 miliar untuk kelurahan. (Hl.rinto)