
Hulondalo.id – Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim meminta kepada penyelenggara Pilkada di Gorontalo untuk memprioritaskan pendistribusian logistik di wilayah rawan bencana.
“Distribusi logistik Pilkada menjadi salah satu penekanan pada Rakor Analisa dan Evaluasi. Olehnya, saya minta penyelenggara untuk memprioritaskan distribusi logistik ke daerah rawan bencana dan sulit dijangkau, seperti di Pinogu,” ujar Wakil Gubernur Idris Rahim usai mengikuti Rapat Koordinasi Analisa dan Evaluasi pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 secara virtual, Senin (23/11/2020).
Ditegaskan pula bahwa distribusi logistik harus sudah berada pada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sesuai dengan waktu yang ditentukan serta disimpan di tempat yang aman.
Untuk tingkat partisipasi pemilih, ditekankan agar bisa mencapai 77,5% di setiap daerah. Pihak penyelenggara dan seluruh elemen masyarakat diminta untuk terus menyosialisasikan dan mengajak masyarakat pemilih untuk menggunakan hak pilihnya, karena dikhawatirkan akan terjadi penurunan tingkat partisipasi pemilih akibat pandemi Covid-19.
“Untuk Gorontalo, KPU menargetkan tingkat partisipasi pemilih sebesar 85% untuk 3 kabupaten yang akan menyelenggarakan Pilkada Serentak. Mudah-mudahan ini bisa terealisasi,” terang tambah Idris.
Selain itu, Rakor juga membahas dan mengevaluasi penerapan protokol kesehatan pada tahapan Pilkada Serentak, pembersihan alat peraga kampanye pada masa tenang, serta pengawasan iklan kampanye yang harus dilakukan bersama oleh Bawaslu dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID).
Di sisa 12 hari masa kampanye yang akan berakhir pada tanggal 5 Desember 2020, diimbau kepada seluruh pihak untuk terus mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Rakor yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD tersebut juga turut diikuti oleh Kapolri, Panglima TNI, Jaksa Agung, Kepala BNPB, serta pihak penyelenggara KPU dan Bawaslu.(adv/alex)